18-11-2017
Sore ini saya melihat sesuatu yang menarik.
Setelah selesai mengambil wudhu untuk shalat Magrib di
suatu mesjiid saya berpapasan dengan seorang anak laki-laki kecil yang berumur
kira-kira 3 tahun berjalan ke tempat wudhu bersama Ayahnya.
Saat akan memasuki tempat wudhu si Ayah berhenti
untuk menggulung celana panjangnya agar tidak basah saat wudhu.
Si anak kecil pun ikut berhenti dan meniru gerakkan
Ayahnya menggulung celana.
Melihat hal tersebut si Ayah bilang “ abang kan
pakai celana pendek “
Dan si anak kecil merespon dengan senyum polosnya.
Saya tersenyum lebar saat melihat adegan tersebut.
Melihat hal itu saya teringat saat kecil dulu.
Saat mau pergi sekolah saya selalu memakai minyak
rambut milik Ayah .
Minyak rambut gel keras berwarna kuning itu merupakan
salah satu merek minyak rambut yang ngetrend saat itu.
Setelah seluruh rambut diolesi minyak baru kemudian
saya sisir.
Tidak jarang saya memakainya kebanyakan. Sehingga
rambut saya menjadi kaku dan sulit disisir.
Bahkan beberap kali parfum ayah yang biasa di letakkan dalam
lemari pakaian, saya pakai diam-diam.
Dan saya selalu berusaha mengembalikannya persis
dengan posisi yang sama seperti saat saya mengambilnya dengan tujuan supaya
tidak ketahuan.
Namun setelah dewasa saya baru tahu kalau memakai
parfum itu tidak bisa di bohongi karena wanginya yang menyengat.
Setelah melakukan hal tersebut barulah saya merasa tambah
percaya diri dan siap untuk berangkat sekolah.
Semua itu terjadi mungkin karena saya terbiasa
melihat ayah melakukannya sebelum pergi ke luar rumah.
Mungkin benar kutipan yang pernah saya baca yaitu “bagi
dunia orang tua dalah seseorang, namun bagi anak orang tua adalah dunianya”.
Sungguh beruntung bagi anak-anak yang bisa melihat
figur orang tua yang baik dan menirunya.
Namun bagaimana dengan anak-anak yang tidak sempat bertemu orang tua atau figur
baik yang dapat dicontohnya.
Apakah salah si anak kalau dia nanti meniru dari lingkungan
sekitarnya, dari teman-temannya atau dari segala yang dia lihat di luar sana?
Saya rasa anda yang lebih paham layak menjawabnya.
Namun satu hal yang saya tahu anak adalah peniru
yang hebat.
#Salamtiru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar