Bicara ujian berarti bicara bagaimana menemukan “cara” terbaik mendapatkan
nilai yang bagus ditengah “pandangan tajam” pengawas ujian. Kesannya pengawas
ujian itu adalah orang yang cuma mau melihat pelajar “menderita” saat ujian.
Padahal bukan itu lho. Pengawas ujian melakukan itu semua demi menghasilkan
pelajar yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Kening berkerut, pandangan mata ke pengawas tiap menit , sering lihat ke
kanan dan kiri adalah gejala awal dari hilanganya konsentrasi ujian.
Penyebabnya mungkin karena tidak belajar, tidak suka pelajarannya atau tidak
suka pengawasnya ^_^. Apapun alsannya hal itu semua hanya mendatangkan rasa
gelisah, tak yakin dengan jawaban sendiri dan akhirnya pesimis mendapatkan
nilai bagus. “Mencontek adalah hal yang sia-sia “ adalah slogan yang sering
kita dengar dari guru sebelum ujian. Biasanya kita akan cepat ngangguk tapi penulis
yakin bukan tanda setuju 100%. Dalam ujian “pandai-pandai” adalah yang
terpenting, bukankah trik ini sering kita dengar?
Tapi percayalah setelah 9 tahun meninggalkan masa SMA yang penuh cerita,
UJIAN adalah hal yang memiliki kisah tersendiri. Tanyakan model mencontek apa
yang saja yang ada. Melihat jawaban ke teman sebelah, teman di samping, teman
di belakang, melihat catatan kecil yang sudah disiapkan sehari sebelumnya,
membuat catatan di meja, di kursi, ditangan, bahkan “membantu” menikmati jawaban yang diperoleh dari tas guru sudah
pernah penulis lakukan. Puaskah ? sama sekali tidak. Penulis bahkan merasa
bersalah dan ini terus menghinggapi sampai menjelang pembagian raport.
Kebiasaan ini sulit dihilangkan karena kurangnya persiapan yang dilakukan.
Seharusnya kita belajar tiap hari supaya mampu menjawab soal ujian. Tapi tidak
jarang kita lebih memilih SKS (Sistem Kebut Semalam). Bayangkannn . . . .
materi yang dipelajari selama 6 bulan “harus mampu” kita pahami dalam waktu
satu malam . . . !!!
Kalau ketahuan bagaimana?? Nah, ini adalah salah satu yang tidak enaknya
dari “usaha” mencontek. Nama kita menjadi “terkenal”. Bahkan pernah penulis dan
teman satu kelas kena hukum karena ketahuan membuka tas guru demi mencari
jawaban. Nekad?? Iya. Tapi lebih tepatnya “EDAN”. Kenapa? Bukankah ujian
digunakan untuk mengukur kemampuan kita secara langsung. Supaya nanti kita dan
guru tahu di bagian mana kita mampu dan tidak. Supaya ada evaluasi yang dapat
dilakukan demi menghasilkan generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas dan
siap bersaing. Tapi kalau nilai yang kita dapat dari mencontek bagaimana cara
kita mengukur kemampuan kita sendiri. Selain itu bukankah mencontek adalah
tindakan “mencuri kecil” yang akan menuntun kita menjadi “pencuri yang lebih
besar” di masa datang??
Bukankah dengan mencontek nanti akan dapat nilai bagus? Betul, nilai yang
di dapat akan bagus. Tapi apakah nilai yang bagus itu akan memuaskan kita?
Jadi menurut penulis cara terbaik dan mudah menghadapi ujian dan mendapatkan nilai yang
bagus adalah:
1. Berdoa. Minta do’a dari orang tua. Ini mah wajib bagi
yang ingin tujuannya cepat terwujud. Jangan malu atau sungkan. Biasakan dari
sekrang. Jangan lupa minta do’a dari kakek nenek, bahkan kalau perlu dari
anggota keluarga yang lain. Bukankah makin banyak yang berdo’a bagi kita akan makin bagus
2. Setelah itu belajar. Tapi saran penulis beberapa hari
sebelum ujian cek dulu deh catatan apakah sudah mencakup materi yang akan di
ujikan atau tidak. Kalau belum ya lengkapi dulu
3. Jangan lupa untuk tanyakan kisi-kisi ujiannya kepada
guru. Jadi kita bisa buat catatan kecil yang akan mempermudah kita memahami
materi ujian. Tidak mungkin kan kita mampu menyerap semua materi yang sudah di
pelajari selama satu semster apalagi metodenya yang dipilh adalah SKS (Sistem
Kebut Semalam). Jadi jangan malu untuk tanya ke gurunya, kan demi nilai yang
baik juga.
4. Kalau tidak bisa belajar sendiri jangan ragu untuk
belajar dengan teman yang lebih pintar dari kita di kelas. Kalau perlu belajar
bersama di rumahnya. Tapi ingat jangan jadikan momen ini untuk ngerumpi karena
bisa- bisa gagal belajar kelompoknya.
5. Bagi yang suka belajar sendiri jangan lupa untuk buat
suasana belajar yang nyaman. Bagi yang biasa belajar sambil dengarin musik,
dengarin deh musik yang disuka. Bagi yang suka belajar dengan ketenangan
sebaikanya belajar saat dini hari menjelang shubuh supaya lebih nyaman dan
untuk penambah semangat jangan lupa secangkir minuman hangat dan cemilannya
he.he.he.
6. Usahakan bangun lebih pagi dari biasanya. Kalau
biasanya bangun pukul 6 coba bangun 1 jam lebih awal supaya kita bisa
bersiap-siap dengan lebih tenang. Kalau kita bangun telat dan buru-buru ke
sekolah mood kita bisa rusak dan otak jadi mampet mikir.
7. Eitttss . . . . jangan lupa untuk sarapan dulu sebelum
ke sekolah supaya saat ujian perut tidak "menjerit" minta diisi.
8. Terakhir, usahan 30 menit sebelum ujian sudah di
sekolah, supaya nuansa tegang ujiannya berkurang dan jangan lupa berdo’a
sebelum ujiannya.
Kalau langkah
di atas sudah di praktekan, insyaallah
penulis yakin teman-teman semua yang megikuti ujian akan mampu menjawab soal
ujian dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Selamat ujiann . . . !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar