ANDA PENGUNJUNG KE :

Selasa, 02 Desember 2014

UJIAN & NILAI


Bicara ujian berarti bicara bagaimana menemukan “cara” terbaik mendapatkan nilai yang bagus ditengah “pandangan tajam” pengawas ujian. Kesannya pengawas ujian itu adalah orang yang cuma mau melihat pelajar “menderita” saat ujian. Padahal bukan itu lho. Pengawas ujian melakukan itu semua demi menghasilkan pelajar yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Kening berkerut, pandangan mata ke pengawas tiap menit , sering lihat ke kanan dan kiri adalah gejala awal dari hilanganya konsentrasi ujian. Penyebabnya mungkin karena tidak belajar, tidak suka pelajarannya atau tidak suka pengawasnya ^_^. Apapun alsannya hal itu semua hanya mendatangkan rasa gelisah, tak yakin dengan jawaban sendiri dan akhirnya pesimis mendapatkan nilai bagus. “Mencontek adalah hal yang sia-sia “ adalah slogan yang sering kita dengar dari guru sebelum ujian. Biasanya kita akan cepat ngangguk tapi penulis yakin bukan tanda setuju 100%. Dalam ujian “pandai-pandai” adalah yang terpenting, bukankah trik ini sering kita dengar?
Tapi percayalah setelah 9 tahun meninggalkan masa SMA yang penuh cerita, UJIAN adalah hal yang memiliki kisah tersendiri. Tanyakan model mencontek apa yang saja yang ada. Melihat jawaban ke teman sebelah, teman di samping, teman di belakang, melihat catatan kecil yang sudah disiapkan sehari sebelumnya, membuat catatan di meja, di kursi, ditangan, bahkan “membantu” menikmati  jawaban yang diperoleh dari tas guru sudah pernah penulis lakukan. Puaskah ? sama sekali tidak. Penulis bahkan merasa bersalah dan ini terus menghinggapi sampai menjelang pembagian raport. Kebiasaan ini sulit dihilangkan karena kurangnya persiapan yang dilakukan. Seharusnya kita belajar tiap hari supaya mampu menjawab soal ujian. Tapi tidak jarang kita lebih memilih SKS (Sistem Kebut Semalam). Bayangkannn . . . . materi yang dipelajari selama 6 bulan “harus mampu” kita pahami dalam waktu satu malam . . . !!!
Kalau ketahuan bagaimana?? Nah, ini adalah salah satu yang tidak enaknya dari “usaha” mencontek. Nama kita menjadi “terkenal”. Bahkan pernah penulis dan teman satu kelas kena hukum karena ketahuan membuka tas guru demi mencari jawaban. Nekad?? Iya. Tapi lebih tepatnya “EDAN”. Kenapa? Bukankah ujian digunakan untuk mengukur kemampuan kita secara langsung. Supaya nanti kita dan guru tahu di bagian mana kita mampu dan tidak. Supaya ada evaluasi yang dapat dilakukan demi menghasilkan generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas dan siap bersaing. Tapi kalau nilai yang kita dapat dari mencontek bagaimana cara kita mengukur kemampuan kita sendiri. Selain itu bukankah mencontek adalah tindakan “mencuri kecil” yang akan menuntun kita menjadi “pencuri yang lebih besar” di masa datang??
Bukankah dengan mencontek nanti akan dapat nilai bagus? Betul, nilai yang di dapat akan bagus. Tapi apakah nilai yang bagus itu akan memuaskan kita?
Jadi menurut penulis cara terbaik dan mudah menghadapi ujian dan mendapatkan nilai yang bagus adalah:
1.    Berdoa. Minta do’a dari orang tua. Ini mah wajib bagi yang ingin tujuannya cepat terwujud. Jangan malu atau sungkan. Biasakan dari sekrang. Jangan lupa minta do’a dari kakek nenek, bahkan kalau perlu dari anggota keluarga yang lain. Bukankah makin banyak yang berdo’a  bagi kita akan makin bagus
2.    Setelah itu belajar. Tapi saran penulis beberapa hari sebelum ujian cek dulu deh catatan apakah sudah mencakup materi yang akan di ujikan atau tidak. Kalau belum ya lengkapi dulu
3.    Jangan lupa untuk tanyakan kisi-kisi ujiannya kepada guru. Jadi kita bisa buat catatan kecil yang akan mempermudah kita memahami materi ujian. Tidak mungkin kan kita mampu menyerap semua materi yang sudah di pelajari selama satu semster apalagi metodenya yang dipilh adalah SKS (Sistem Kebut Semalam). Jadi jangan malu untuk tanya ke gurunya, kan demi nilai yang baik juga.
4.    Kalau tidak bisa belajar sendiri jangan ragu untuk belajar dengan teman yang lebih pintar dari kita di kelas. Kalau perlu belajar bersama di rumahnya. Tapi ingat jangan jadikan momen ini untuk ngerumpi karena bisa- bisa gagal belajar kelompoknya.
5.    Bagi yang suka belajar sendiri jangan lupa untuk buat suasana belajar yang nyaman. Bagi yang biasa belajar sambil dengarin musik, dengarin deh musik yang disuka. Bagi yang suka belajar dengan ketenangan sebaikanya belajar saat dini hari menjelang shubuh supaya lebih nyaman dan untuk penambah semangat jangan lupa secangkir minuman hangat dan cemilannya he.he.he.
6.    Usahakan bangun lebih pagi dari biasanya. Kalau biasanya bangun pukul 6 coba bangun 1 jam lebih awal supaya kita bisa bersiap-siap dengan lebih tenang. Kalau kita bangun telat dan buru-buru ke sekolah mood kita bisa rusak dan otak jadi mampet mikir.
7.    Eitttss . . . . jangan lupa untuk sarapan dulu sebelum ke sekolah supaya saat ujian perut tidak "menjerit" minta diisi.
8.    Terakhir, usahan 30 menit sebelum ujian sudah di sekolah, supaya nuansa tegang ujiannya berkurang dan jangan lupa berdo’a sebelum ujiannya.

Kalau langkah di atas sudah di praktekan, insyaallah penulis yakin teman-teman semua yang megikuti ujian akan mampu menjawab soal ujian dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Selamat ujiann . . . !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar