sumber: https://id.wikipedia.org/
Mengutip Kemdikbud RI,
potensi sumber daya alam lautan Indonesia sangat melimpah karena dua pertiga
wilayah Indonesia berupa lautan.
Menurut Food and
Agricultural Organization (FAO), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap
laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun dengan tingkat
pemanfaatan mencapai 5,71 ton per tahun.
Berdasar data FAO 2009,
produksi ikan tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China
dan Peru. Sedangkan produksi ikan budidaya Indonesia menempati urutan keempat
setelah China, India dan Vietnam.
Kekayaan laut Indonesia
juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki
8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu
karang. Maka Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar
di dunia (marine mega-biodiversity).
Program yang dijalankan
adalah dengan meningkatkan kapasitas industri untuk ikan kaleng cakalang,
sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Juga dilakukan upaya peningkatan
produksi rumput laut.
Hasilnya, terjadi
peningkatan ekspor hasil laut dan penurunan impor hasil laut. Umumbya, impor
hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar atau ikan beku.
Mengutip Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI,
berdasarkan Laporan Kinerja KKP 1028, luas perairan laut Indonesia 5.8 juta
kilometer persegi.
Terdiri dari luas laut
teritorial 0,3 juta kilometer persegi, luas perairan kepulauan 2,95 juta
kilometer persegi, dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,55 juta kilometer
persegi.
Secara geopolitik,
Indonesia pnya peran strategis karena berada di antara benua Asia dan Australia
serta di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Sehingga Indonesia
menjadi poros maritim dunia pada perdagangan global yang menghubungkan kawasan
Asia Pasifik dan Australia.
Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan
sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia
dan perairan ZEE.
Luas terumbu karang
milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Tetapi
terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18
persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen.
Laut Indonesia memiliki
sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu
karang. Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan
di dunia.
Beberapa jenis ikan di
Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna, udang, lobster, ikan
karang, berbagai jenis ikan hias, kerang, dan rumput laut.
Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya
non hayati yang melimpah. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki
potensi ekonomi namun belum terkelola secara memadai.
Potensi subsektor
kelautan yang masih bisa dioptimalkan adalah industri maritim, bioteknologi,
jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan
air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, serta
pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam.
Potensi luas areal
budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat pemanfaatan 325.825
hektar atau 2,7 persen.
Potensi luas areal budidaya rumput laut tercatat 1,1
juta hektar atau 9 persen dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut
yang sebesar 12,1 juta hektar. Tingkat pemanfaatan rumput laut diperkirakan
baru mencapai 25 persen.
sumber: https://www.kompas.com/



Tidak ada komentar:
Posting Komentar