ANDA PENGUNJUNG KE :

Kamis, 15 Oktober 2020

HUTAN MANGROVE DI BATAM SEMAKIN TERKIKIS PERMUKIMAN



Kawasan hutan mangrove Kota Batam terus dirusak untuk keperluan pengembangan permukiman, sebagai dampak dari tingginya kebutuhan akan perumahan di kota industri tersebut.

Berdasarkan pantauan, Sabtu (29/11), hutan mangrove yang sengaja dibabat untuk pembangunan permukiman antara lain di Kampung Melayu, Nongsa Batam. Mangrove yang sebelumnya lebat kini sebagian ditebang untuk kavling.

"Sebenarnya sayang kalau ditebang. Karena mangrovenya indah dan menjadi daya tarik pengunjung pantai," kata seorang warga Batam, Ali.

Pihak penebang menyatakan, kawasan yang ditumbuhi bakau tersebut merupakan lahannya dan tidak mengetahui jika penebangan bakau dilarang.

"Ini lahan sudah saya beli. Saya tidak tahu kalau harus izin untuk menebang bakau di lahan sendiri," kata M Nur yang mengaku memiliki lahan tersebut.

Walaupun lahan miliknya ditumbuhi bakau, kata dia, namun masih jauh dari pantai.

"Ini masih sekitar 600 meter dari pantai. Jadi akan dijadikan kavling. Lagian ini juga masuk kampung tua," katanya.

Anggota Tim Verifikasi Kampung Tua Batam, Zailan Abas mengatakan pengukuran Kampung Tua pada kawasan tersebut belum selesai, dan karena itu tidak boleh ada pihak yang mengklaim wilayahnya masuk dalam pengukuran.

"Tim masih bekerja menentukan titik-titik batas dan luasannya. Jadi tidak boleh ada yang mengklain lahannya masuk kampung tua. Apalagi itu kawasan hutan bakau yang dilindungi," katanya.

Ia mengatakan, kawasan yang dibabat bakaunya untuk dijadikan kavling posisinya tidak lurus dengan batas titik-E (koordinat pengukuran kampung tua) dan berbatasan langsung dengan kawasan wisata.

Selain kawasan tersebut, penimbunan mangrove untuk keperluan pembangunan juga terjadi pada pantai Kampung Belian dengan luasan diperkirakan mencapai 100 hektare.

Kegiatan tersebut sempat menyulut kemarahan nelayan Nongsa Batam karena mematikan wilayah tangkapan hasil laut berupa kerang, kepiting, udang, gonggong yang banyak tumbuh pada kawasan tersebut.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan Kota Batam Suhartini mengatakan ihaknya selama ini kesulitan melakukan pengawasan karena petugas yang minim.

Sumber:Antara

Kamis, 08 Oktober 2020

BENUA AFRIKA

 

sumber: https://ishfah7.wordpress.com/

Siapa yang tidak mengenal benua yang satu ini, dengan wilayahnya yang berbeda dengan benua lainnya. Kondisi geografis yang unik, penduduk yang memiliki warna kulit berbeda dan juga berbagai kelebihan yang memadukan antara keliaran dunia luar dan juga berbagai makhluk hidup yang mungkin tidak pernah bisa ditemukan di wilayah lainnya. Khusus untuk wilayah Benua Afrika membentang di belahan bumi utara dan juga selatan, mencakup daratan luas di barat daya Asia, dan pulau-pulau di sekitarnya. Sehingga jika dilihat dari peta, batasan antara Afrika dengan Asia memang agak samar namun tetap bisa dikenali.

Afrika adalah satu-satunya benua yang dilalui garis lintang 0 derajat atau bisa disebut sebagai khatulistiwa dan garis bujur 0 derajat, serta garis balik utara dan selatan sekaligus. Wilayah benua ini terbagi atas lima kawasan, diantaranya Afrika Utara, Afrika Barat, Afrika Tengah, Afrika Timur, dan Afrika Selatan.


Letak dan Luas Benua Afrika

Afrika menjadi benua terbesar ketiga di dunia setelah benua Asia dan Amerika. Dimana Afrika memang memiliki penduduk yang padat meskipun memiliki wilayah yang luas dan menempati urutan kedua penduduk terbanyak setelah Asia. Dengan luasan wilayah sekitar 30.224.050 km² ditambah dengan pulau-pulau yang berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi.

Meskipun begitu seperti yang kita ketahui bahwa benua ini mengalami banyak hambatan dan juga kendala mengenai kualitas hidupnya. Dengan 800 juta penduduk di 54 negara, benua ini merupakan tempat bagi sepertujuh populasi dunia.

Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU – 33° LS dan ± 18° BT – 53° BT. Adapun beberapa batasan wilayah benua Afrika adalah :

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.

2) Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.

3) Sebelah Selatan dan Barat ber-batasan dengan Samudra Atlantik.

 

Karakteristik Benua Afrika

Benua Afrika memiliki karakteristik yang dapat membedakan dari benua-benua lain, yaitu:

1.     Mempunyai wilayah daratan dibenua lain yaitu Semenanjung Sinai di benua Asia

2.     Mempunyai wilayah gurun terluas di dunia, Gurun Sahara

3.     Memiliki aliran sungai terpanjang di dunia yaitu sungai Nil

4.     Merupakan benua termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua lainnya

5.     Benua Afrika memiliki kenampakan alam berupa lembah Celah besar (The Great Rift Valley) yang terbentang sepanjang 6.400 km2

6.     Benua Afrika memiliki terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah sehingga mempersingkat lalu lintas laut anatarbenua

7.     Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan bersejarah seperti piramida, patung Sphinx dan patung raja Ramses II

 

Kondisi Fisik Benua Afrika

Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi atau kebalikannya yakni bergurun. Namun di benua Afrika juga terdapat kawasan-kawasan subur di dataran rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan Lembah Sungai Zaire yang merupakan lembah sungai terbesar kedua setelah Lembah Sungai Amazone. Jika dilihat dari kesuburannya tentu tidak mengalahkan benua lainnya yang sama-sama terlihat hijau.

Gurun di Afrika

sumber: https://sains.kompas.com/

Jika mengingat Afrika mungkin anda akan mengingat mengenai persebaran gurun di Benua Afrika. Dapat anda jumpai di sekitar garis balik Utara dan garis balik Selatan. Kawasan gurun di bagian Selatan memiliki posisi atau letak yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan gurun di bagian Utara. Namun begitu, gurun di bagian Utara memiliki wilayah yang lebih luas. Gurun di wilayah Utara dikenal dengan sebutan Gurun Sahara (± 9.065.000 km²), membentang dari Senegal di Barat hingga Kenya di Timur. Adapun gurun di wilayah Selatan, yaitu Gurun Kalahari dan Gurun Namibia.

Gunung, pegunungan, dan plato di Afrika

Jika anda berjalan ke daerah Afrika Selatan maka anda akan menemukan banyak mata air dan aliran sungai dengan ketinggian antara 500 – 1.200 m dari permukaan laut, selain itu pada daerah tersebut banyak ditemukan plato serta pegunungan yang memang terkenal akan pemandangannya. Alasan inilah yang membuat Afrika Selatan lebih populer dibandingkan dengan bagian Afrika Selatan lainnya.

sumber: https://republika.co.id/

Plato yang populer antara lain : Plato Umbagi dan Plato Tassilin-Ajjer di Sahara, Plato Shaba di bagian Tenggara, Plato Lunda dan Plato Drakensberg di bagian Selatan, Dataran Tinggi Ethiopia di sebelah Timur, serta Plato Angola di bagian tengah.

Sedangkan untuk Pegunungan yang terdapat di Afrika, yaitu Pegunungan Atlas yang membentang dari Pantai Barat Laut Afrika hingga Tunisia dan Pegunungan Cape di bagian Selatan. Gunung di Afrika pada umumnya tidak aktif, namun masih ada beberapa yang aktif. Adapun titik tertinggi Afrika berada di Gunung Kilimanjaro (5.894 m) di Afrika Timur yang selalu tertutup salju.

Sungai dan danau di Afrika

Afrika terkenal akan sungai yang memiliki aliran air yang panjang dan indah, serta sungai yang besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500 km dan menjadi sungai terpanjang di dunia, kemudian ada Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di Ghana.

sumber: https://militermeter.com/

Sedangkan untuk danau-danau di Afrika, yaitu Danau Victoria (± 69.484 km²) merupakan danau terbesar di Afrika, Danau Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau Zambesi. Selain itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air terjun Tuguela di Afrika Selatan (984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di Zimbabwe.

Flora dan fauna di Afrika

Kondisi flora dan fauna terkait dengan kondisi iklimnya. Di kawasan iklim hujan tropis (di bagian Afrika Tengah) terdapat variasi tumbuhan dan hutan hujan yang sangat lebat. Di bagian Utara dan Selatan (subtropis) terdapat stepa dan sabana yang luas, sedangkan di kawasan gurun hanya terdapat stepa dan tumbuhan kaktus.

sumber: https://bobo.grid.id/

Kondisi alam Benua Afrika sangat mendukung penyebaran fauna. Afrika mempunyai banyak jenis fauna, terutama hewan mamalia besar. Fauna khas Afrika, yaitu addax, zarafah, zebra, antilop, kuda nil, badak, dan gajah. Meskipun mempunyai kemiripan fisik dengan hewan-hewan sejenis di Asia, namun hewan-hewan Afrika memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar daripada hewan-hewan sejenis di Asia.

sumber: https://www.voaindonesia.com/

 

Iklim Benua Afrika

Karakteristik Benua Afrika selanjutnya adalah iklim dari benua afrika. Karena luasan yang besar, sudah jelas benua Afrika memiliki berbagai iklim yang terdiri dari :

§   Daerah iklim sedang/subtropis yaitu meliputi daerah di pantai tenggara Afrika Selatan, wilayah selatan, dan garis balik selatan.

§   Daerah iklim tropis yaitu daerah di sekitar ekuator. Mengalami curah hujan yang teratur. Tapi, curah hujan semakin berkurang untuk daerah yang semakin jauh dari ekuator. Sepanjang pantai Afrika Barat, Kenya, Uganda, dan sebagian pantai di wilayah timur mengalami panas dan hujan sepanjang tahun.

§   Daerah iklim gurun jenis iklim yang satu ini terdapat di wilayah Afrika bagian utara (wilayah gurun) dan bagian barat daya benua. Daerah beriklim gurun bisa mengalami kering sepanjang tahun.

§   Daerah iklim mediterania jenis iklim yang satu ini terdapat di wilayah paling utara Afrika sekitar Laut Tengah.

§   Daerah iklim pegunungan jenis iklim yang satu ini terdapat di wilayah pegunungan/ tinggi.

 

Sosial dan budaya Benua Afrika

Karakteristik Benua Afrika selanjutnya adalah keadaan sosial dan juga budaya dari benua afrika. Bagi sebagian orang mungkin terdengar “rasis”. Namun konon benua hitam ini sudah ada julukannya sejak abad ke-19 dan saat itu disebutkan oleh bangsa Eropa pertama kalinya ketika mereka mencari daerah baru. Benua hitam ditemukan karena bangsa kolonial Eropa melihat penduduk Afrika yang notabene umumnya berkulit hitam. Selain itu para pembuat peta mengalami suatu kesulitan memetakan benua tersebut, khususnya gurun sub-sahara. Ada juga yang berspekulasi Afrika disebut benua hitam karena tanahnya berwarna hitam atau peta yang digambarkan berwarna hitam.

§   Jumlah penduduk Afrika pada pertengahan 2007 mencapai ±944 juta jiwa, termasuk benua terpadat kedua sesudah Asia. Wilayah dengan penduduk terpadat adalah Afrika Timur.

§   Penduduk benua hitam ini termasuk ras Negroid, yang kemudian terpecah-pecah lagi men-jadi banyak suku. Tapi, di benua ini juga tinggal bangsa-bangsa lain, seperti Arab, India, Melayu, serta masyarakat Eropa pendatang. Tahun 2007 jumlah penduduk Afrika mencapai 934.283.426 jiwa. Afrika termasuk benua dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

§   Agama utama yang dianut penduduk di benua Afrika ialah Islam dan Kristen. Islam dianut oleh mayoritas penduduk wilayah Afrika Utara dan mempunyai perkembangan yang paling cepat. Agama Kristen yang datang dari Mesir dan daerah Ethiopia banyak dianut oleh masyarakat Afrika Tengah.

§   Selain bahasa lokal, di Afrika juga dipakai berbagai bahasa yang diwarisi dari zaman penjajahan. Misalnya, bahasa Perancis, Inggris, Spanyol, Portugal, dan Italia. Kata Afrika berasal dari bahasa Latin, Aprica yang berarti ‘bersinar’ atau bahasa Yunani Aphrike yang berarti ‘tanpa dingin’.

 

Perekonomian Benua Afrika

Perekonomian benua Afrika termasuk yang menengah kebawah hingga batas krisis. Semua ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti halnya iklim, sebagian besar wilayah Afrika tergolong kering dan kurang potensial untuk digarap sehingga bertani tidak bisa dilakukan, peternakan hanya bisa dilakukan oleh beberapa hewan saja dan tidak semua hewan yang hidup di Afrika bisa dimanfaatkan. Kebanyakan adalah hewan liar atau hewan buas yang justru bersebrangan dengan manfaat manusia.

sumber: https://kittyencyclopedia.wordpress.com/

Namun meskipun hal tersebut terjadi, beberapa penduduknya tetap mengusahakan adanya penggarapan tanah dengan keadaan terbatas dan tanaman atau hewan yang tertentu saja. Sedangkan untuk Industri yang dikembangkan yaitu pengolahan tambang (emas, intan, tembaga, bijih besi, fosfat).



POTENSI SUMBER DAYA PERIKANAN LAUT INDONESIA



sumber: https://id.wikipedia.org/


Mengutip Kemdikbud RI, potensi sumber daya alam lautan Indonesia sangat melimpah karena dua pertiga wilayah Indonesia berupa lautan.

Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 ton per tahun.

Berdasar data FAO 2009, produksi ikan tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sedangkan produksi ikan budidaya Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India dan Vietnam.

Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Maka Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega-biodiversity).



Program yang dijalankan adalah dengan meningkatkan kapasitas industri untuk ikan kaleng cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Juga dilakukan upaya peningkatan produksi rumput laut.

Hasilnya, terjadi peningkatan ekspor hasil laut dan penurunan impor hasil laut. Umumbya, impor hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar atau ikan beku.


Mengutip Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI, berdasarkan Laporan Kinerja KKP 1028, luas perairan laut Indonesia 5.8 juta kilometer persegi.

Terdiri dari luas laut teritorial 0,3 juta kilometer persegi, luas perairan kepulauan 2,95 juta kilometer persegi, dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,55 juta kilometer persegi.

Secara geopolitik, Indonesia pnya peran strategis karena berada di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Sehingga Indonesia menjadi poros maritim dunia pada perdagangan global yang menghubungkan kawasan Asia Pasifik dan Australia.

Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE.

Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen.

Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu karang. Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di dunia.

Beberapa jenis ikan di Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna, udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias, kerang, dan rumput laut.

Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum terkelola secara memadai.



Potensi subsektor kelautan yang masih bisa dioptimalkan adalah industri maritim, bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, serta pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam.

Potensi luas areal budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat pemanfaatan 325.825 hektar atau 2,7 persen.

Potensi luas areal budidaya rumput laut tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12,1 juta hektar. Tingkat pemanfaatan rumput laut diperkirakan baru mencapai 25 persen.

sumber: https://www.kompas.com/

Kamis, 01 Oktober 2020

Potensi Sumber Daya Tambang Indonesia



Indonesia adalah beberapa dari negara di dunia yang sangat kaya akan sumber daya alam bahan tambang. Bermacam - macam bahan tambang yang ada untuk memasok kebutuhan dalam negeri maupun kebutuhan luar negeri. Kegiatan pertambangan sudah menghasilkan sangat banyak devisa bagi negara.

 

Minyak Bumi dan Gas

Minyak bumi dan gas adalah sumber daya yang menghasilkan energi yang paling utama pada waktu ini sangat umum dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan industri, transportasi, dan pada rumah tangga. Pada waktu ini sudah dikembangkan sumber energi alternatif, seperti bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber adaya energi lainnya, contohnya energi matahari (surya), angin, dan gelombang. Tetapi, yang menghasilkan energi dari sumber daya energi alternatif masih sangat sedikit jumlahnya.

Cadangan minyak mentah di negara Indonesia setiap hari terus berkurang bersamaan dengan pengeboran atau eksploitasi yang terus - menerus dilakukan. Beberapa ilmuan memperkirakan kalau dalam periode waktu 14 tahun yang akan datang, cadangan minyak mentah ini akan habis dan negara kita terpaksa harus mengimpor atau membelinya dari negara lain.

Batu Bara

Batu bara merupakan jenis batuan sedimen yang proses terbentuknya dari sisa tanaman yang sudah mati dan mengendap dalam jangkah waktu jutaan tahun silam. Unsur-unsur yang menyusun batu bara adalah gas karbon, oksigen, dan hidrogen.  Batu bara biasa dipergunakan untuk sumber energi dalam segala keperluan. Energi yang bisa dihasilkan oleh batu bara bisa dipergunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, juga untuk keperluan memasak rumah tangga, bahan bakar pada industri pembuatan batu bata atau genteng, industri semen, batu kapur, industri bijih besi dan baja, perindustrian bahan kimia, dan banyak lain.

Cadangan batu bara di negara kita hanya sebanyak 0,5% dari cadangan batu bara yang ada di dunia. Tetapi, diperhatikan pada produksinya, cadangan batu bara di negara kita adalah yang terbesar ke-6 di dunia dengan kapasitas yang bisa dihasil mencapai 246 juta ton. Batu bara bisa ditemui di beberapa pulau di Indonesia, yaitu seperti di pulau Kalimantan dan pulau Sumatra. Potensi sumber daya tambang batu bara di pulau kalimatan dan sumatra tersebut sangat melimpah.

Bauksit

Bauksit merupakan sumber bijih utama dalam produksi aluminium. Bauksit sangat berguna dalam industri pengolahan logam, kimia, dan matulergi. Negara kita mempunyai potensi bauksit yang cukup melimpah dengan bauksit yang bisa dihasilkan mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari produksi pertambangan bauksit digunakan pada industri dalam negeri negara kita dan sebagian lainnya diekspor ke luar negeri. Bauksit bisa dijumpai ditambang di daerah provinsi Riau tepatnya di Pulau Bintan dan provinsi Kalimantan Barat tepatnya di daerah Singkawang.

Pasir Besi

Pasir besi biasa digunakan untuk perindustrian logam besi dan semen. Kegiatan penambangan pasir besi bisa kita dijumpai di daerah Cilacap provinsi Jawa Tengah, pulau Sumatra, Lombok,D.I Yogyakarta, Gunung Tegak di provinsi Lampung, Pegunungan Verbeek yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan, dan Pulau Sebuku di provinsi Kalimantan Selatan.

Emas

Emas biasanya digunakan untuk membuat berbagai kerajinan perhiasan. Berdasarkan pada informasi Tekmira ESDM, hasil emas di negara kita pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Logam muliah emas antara lain bisa dijumpai ditambang di daerah Jawa Barat seperti di Cikotok dan Pongkor, Papua perusahaan Freeport, Timika, provinsi Kalimantan Barat di daerah Sambas, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam di daerah Meulaboh, Sulawesi Utara di daerah Bolaang Mongondow dan Minahasa, kepulauan Riau di daerah Logos, dan di Bengkulu daerah Rejang Lebong.

Timah

Timah digunakan sebagai bahan utama logam pelapis, solder, kerajinan, dan banyak yang lain. Kegiatan penambangan timah bisa dijumpai di sepanjang Sungai Liat di Pulau Bangka, Manggara di Pulau Belitung, Dabo di Pulau Singkep dan Pulau Karimun.

Tembaga

Tembaga biasa banyak digunakan dalam industri pembuatan peralatan listrik, industri konstruksi, industri pembuatan pesawat terbang, pembuatan kapal laut, atap bangunan, saluran pipa ledeng, dekorasi pada rumah, mesin-mesin pengolah pertanian, mesin pengatur suhu pada ruangan, dan masih banyak lagi. Kegiatan penambangan tembaga bisa dijumpai di PT. Freeport papua.

Nikel

Nikel merupakan bahan campuran logam yang biasa banyak dimanfaatkan pada industri logam. Pertambangan nikel bisa dijumpai di daerah Soroako, provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi nikel yang melimpah adalah di Papua dan provinsi Maluku.

Aspal  

Aspal biasa di manfaatkan sebagai bahan baku utama pada proyek pembuatan jalan. Tambang aspal bisa dijumpai di Pulau Buton, provinsi Sulawesi Tenggara.

Mangan  

Mangan sangat banyak dimanfaatkan pada proses produksi besi baja, produksi baterai kering, pembuatan keramik, gelas, dan lain - lain. Tambang mangan bisa dijumpai di daerah Tasikmalaya provinsi Jawa Barat, Kiripan di provinsi D.I Yogyakarta, dan Martapura di provinsi Kalimantan Selatan.

Belerang  

Belerang banyak banyak dijumpai di daerah sekitar Gunung Welirang di provinsi Jawa Timur dan Gunung Patuha di provinsi Jawa Barat.

Marmer  

Marmer tercipta dari proses peralihan batuan gamping atau batuan kapur. Pada suhu dan tekanan  bekerja pada batuan gamping disebabkan oleh adanya energi endogen atau energi dari dalam bumi. Batu marmer umumnya dimanfaatkan untuk kerajian seni pahat, seperti patung, bagian dari meja, dinding bangunan, lantai rumah atau bangunan, dan banyak lagi. Batu marmer ditambang di beberapa daerah seperti Tulungagung di provinsi Jawa Timur, provinsi Lampung, dan daerah Makassar.

Yodium  

Yodium biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pada larutan obat dalam campuran alkohol, indrustri kesehatan, herbisida, industri pembuatan desinfektan, juga dimanfaatkan pada garam biar lebih sehat. Tambang Yodium bisa di jumpai di daerah Semarang di provinsi Jawa Tengah dan di kab. Mojokerto di provinsi Jawa Timur.

 

Sumber: http://pendidikansertapembelajaran.blogspot.com/

BENUA AMERIKA (2)

 3. Sosial Budaya Benua Amerika


sumber:https://peneranganteknologi.wordpress.com/

Sebelum columbus datang ke benua Amerika, benua ini pernah didatangi oleh orang-orang Eropa utara seperti bangsa Norman yang lebih dikenal sebagai bangsa Vicking, meskipun begitu bangsa sebelumnya tidak menyatakan menemukan atau menamai benua tersebut. Pada masa Eropa Abad Pertenggahan, suku bangsa Vicking lebih dikenal sebagai pelaut yang berani berlayar mengarungi Samudra Atlantik. Salah satu rombongan Vicking yang dipimpin oleh Ericson yang dikenal pula sebagai Erick of the Red yang telah mendarat di pantai Kanada dalam abad X Masehi.

Namun sayang sekali mereka di tempat tersebut tidak banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah, sehinga sangat sulit untuk mengatakan sesuatu yang lebih lanjut tentang kegiatannya di Amerika bagian utara (Americana Corporation, 1977:348-349). Dari penyelidikan purbakala telah diketahui bahwa mereka bahkan sudah memiliki kebudayaan tinggi. Misalnya, bangsa Inca di Peru, bangsa Astec di Meksiko, serta Chebche di Colombia.

Sesudah kedatangan bangsa Eropa serta migrasi bangsa Asia (ras Mongoloid), penduduk benua ini juga makin beragam ras, bahasa dan agamanya.

  • Jumlah penduduk di Amerika pada pertengahan 2007 mencapai 904 juta jiwa. Wilayah dengan penduduk terpadat yaitu wilayah Amerika Selatan (Argentina, Brasil, Kolombia, dan lain-lain).
  • Agama utama Sebagian besar dari penduduk Amerika Tengah dan Selatan yaitu pemeluk Katolik Roma. Di wilayah bagian utara sebagian besar penduduk yakni pemeluk Kristen Protestan.
  • Dan bahasa yang digunakan secara resmi yaitu Inggris dan Perancis. Tapi, beberapa bahasa lain juga bisa dijumpai seperti bahasa Spanyol dan Italia.

Agama yang berkembang di Benua Amerika adalah sebagai berikut.

  1. Agama Katholik, banyak dianut penduduk Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
  2. Agama Kristen Protestan, banyak dianut penduduk Amerika Utara.
  3. Agama Islam, banyak dianut penduduk keturunan Arab, Melayu, dan Negro.
  4. Agama Yahudi, banyak dianut penduduk Amerika keturunan Yahudi.
  5. Agama Hindu, banyak dianut penduduk Amerika keturunan India, Nepal, dan Sri Lanka.
  6. Agama Buddha, Tao, Kong Hu Chu, dan Shinto banyak dianut oleh warga keturunan China, Jepang, Korea, dan Indo-Cina.
  7. Agama Kristen Anglikan, banyak dianut warga keturunan Inggris.

Sedangkan untuk bahasa yang digunakan penduduk Amerika ternyata bukanlah bahasa Inggris seperti yang diketahui banyak orang. Namun pertama kali banyak masyarakat Amerika menggunakan bahasa-bahasa seperti:  bahasa Portugal (di Brasil), bahasa Belanda (di Suriname), bahasa Spanyol (di Argentina, Chili, Kolombia, Kosta Rica, Kuba, Dominika, Ekuador, El Savador, Venezuela, Peru, Panama, Nikaragua, dan Meksiko), serta bahasa Inggris (di Amerika Serikat, Bahama, Barbados, Kanada, Guyana, Saint Lucia, St. Crhisthoper, dan Jamaika)

4. Perekonomian Benua Amerika


sumber: https://www.republika.co.id/

Dan ingatlah, bahwa negara-negara di Amerika Utara tergolong negara yang maju. Kegiatan industri serta perdagangan menjadi penopang penting dalam perekonomian negara-negara di kawasan tersebut. Dalam kegiatan agraris pun (pertanian, peternakan, dan perikanan), konsep serta peralatan modern sudah diterapkan. Selain itu, kegiatan pertambangan dan pengolahannya juga berperan penting. Dan sebaliknya, beberapa negara di Amerika Selatan masih tergolong sebagai negara berkembang. Perekonomian didukung oleh suatu kegiatan pertanian dan perikanan, serta pertambangan.