Sekarang lagi musim ujian sekolah ya.
Bicara ujian saya teringat saat di SMA .
Bagi saya ujian merupakan momen yang mendebarkan
dan menyenangkan.
Mendebarkan karena kemampuan dalam memahami
pelajaran selama 6 bulan akan di uji dan dan menyenangkan setelah ujian bisa
liburrrrr.
Biasanya kalau musim ujian saya akan mempersiapkan diri
dengan semaksimal mungkin (versi saya
ya..^_^).
Selesai shalat magrib biasanya saya langsung belajar
dengan semangat.
Namun biasanya hanya 30 menit jiwa dan raga ini bisa
fokus melihat tulisan di catatan saya.
Setelah itu mulailah pikiran saya tergoda untuk
menonton karena biasanya kalau pas ujian film yang tayang bagus-bagus.
Dengan janji dengan diri sendiri untuk belajar
sebelum shubuh belajar malam itu biasanya bisa berakhir lebih cepat dari yang
direncanakan.
Kalau bosan belajar sendiri sesekali saya pergi
belajar ke rumah teman yang tinggal tidak beberapa jauh dari rumah.
Namun sayangnya teman saya ini punya kebiasaan baru
bisa belajar saat tengah malam.
Tidak jarang saya jadinya belajar sendiri di depan
tv rumahnya sambil sesekali melirik film yang sedang tayang.
Efektif? Jelas tidak karena biasanya otak saya lebih cepat menangkap adegan di film dibandingkan tulisan "rapih" yang ada di buku catataan.
Saat musim ujian saya juga punya kebiasaan bangun
dini hari untuk belajar.
Walaupun sekitar 30 menit sebelum shubuh waktu ini
saya rasa paling optimal untuk memahami apa yang saya baca.
Untuk mengoptimalkan hasil belajar tidak jarang saya
juga memanfaatkan waktu di dalam angkot menuju sekolah.
Namun biasanya lebih banyak bercanda dan saling
ledek dengan teman dibandingkan melihat tulisan yang ada di buku saya.
Kondisi seperti ini sangat tidak efketif dan saya pikir
sepertinya ini hanya ajang supaya dibilang rajin dimata teman-teman. ^_^
Sampai di sekolah
bisanya debaran jatung ini meningkat.
Apalagi ditambah melihat teman-teman yang sibuk
membaca di depan kelas.
Dan kondisi ini bisa membuat saya latah untuk ikut bolak
balik buku.
Padahal otak sudah tidak mampu lagi memahami apa
yang saya baca.
Pada saat ini seperti ini biasanya omongan beberapa
teman yang sibuk ngobrol saat yang lain buka buku ada benarnya.
“Sudahlahh….jangan banyak baca saat waktu ujian semakin
dekat. Nanti hafalan sebelumnya bisa lupa”.
Entah dari mana rayuan maut ini mereka pelajari namun
biasanya berhasil membuat saya “bergabung” dengan mereka.
Ujian oh ujian…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar