ANDA PENGUNJUNG KE :

Senin, 17 Maret 2014

PUISI ASAP



ASAP
Sesak saat kuhirup udara pagi ini
Pengap dan gelap pandanganku
Apakah yang terjadi ?
                Kemana melihat hanya ada kegelepan
                Kulihat banyak cahaya di kejauhan yang terus mendekat
                Hatiku takut membayangkan yang bukan-bukan
                Oh  ternyata itu adalah pengendara motor yang sedang melakukan perjalanan
Apa kah yang sedang terjadi di kota bertuah ini ?
Kulihat ada banyak orang dengan penutup mulut
Apakah udara begitu bau ?
                Oh tidak, ternyata udara begitu berbahaya
                Tak pantas lagi di hirup kesegarannya
                Yang hilang entah kemana
Asap...
Ternyata asap yang menyebabkan semua ini
Asap yang datang dari hutan
Yang dibakar tanpa perasaaan
                                                                                Karya : Nanda E. S
                                                                                ( 16-3-2014, Untuk Pekanbaru yang dilanda asap )
               

Selasa, 04 Maret 2014

MEMOIR SMA STEP 3



Senin, 28-1-2014 (15.37 WIB)
 Alohaa..teman-teman semua Memoir SMA Step 3 sudah ready. Sory kali ini lama siapnya karena banyak kegiatan dari calon mertua sakit jadi harus balik ke Padang, menyiapkan soal-soal ujian siswa, mengurus persiapan "......" ^_^ dan sebagainya. Diharapkan masukan dari teman-teman supaya memoir ini lebih baik di step berikutnya ...
 
14.  Pira Myani ( Pira / Piro )
 Temanku yang berdomisili di Pekan Selasa terkenal dengan dengan senyumannya ynag khas ( menurut Dhiang senyumnya Piro itu sesuatu..). Pira juga sering diganggu oleh Dhiang, Buya dan juga aku pastinya. Pira termasuk pendiam di kelas dan baik hati. Buktinya walaupun diganggu para makhluk usil IPA 1 Pira tetap santai dan smile.  Saat libur kuliah kami pernah main ke rumah Pira dan ngobrol sampai magrib.
Pira merupakan salah satu yang selalu ready diajak reunian. Contoh nya saat reunian di tempat Uut sambil bubar. Pira bela-belain datang lho...
Saat pulang kami mengantar pulang Pira dengan mobil Optah saat itu dan aku, ryan mengikuti dengan motor. Sampai kepala bukit langsung deh turun hujsn. Mau balik nanggung,trus tambah basah. Akhirnya dengan sikap sebagai cowok sejati kami teruskanlah mengantar Pira berhujan-hujan ria dana alhamdulillah nyampai rumah badan meriang....kabarnya Pira sedang mengambil kuliah S1 ya pir? (dah siap belum?)..good luck lack buat piro..keep smile....!!!
15.  Tyas Utami (Tyas /Uut/ Bunda)
Saat menulis ini aku lagi di Padang dan sedang terkena pilek ( yang ini mampet yang ini enggakk..!!!) . tapi demi totalitas sebagai penulis kelas internasional ( he.he. gak banget ya sob..)
Kenalkan ini adalah manusia yang memiliki 2 kepribadian. Di suatu saat dia bisa dewasa dan di waktu lain dia bisa konyol kayak anak kecil. Julukan adalah “Queen of Lelet”..kenapa ?? karena dia merupakan pemecah rekor di kelas sebagai cewek paling sering telat datang sekolah dan selalu masuk dengan “wajah tanpa bersalahnya” sampai guru-guru capek nasehatinya. Mending kalau rumahnya jauh eh ini rumahnya pas di depan lampu merah Kampung Palak jadi tinggal naik angkot langsung nyampe, paling cuma 5 menit saja ke sekolah.
( saat menulis ini aku sudah di Pekanbaru yang sedang banyak asapnya.. )
            Sebenarnya aku tahu nama Uut sejak masa SMP. Padahal SMP kami berbeda. Tapi cerita tentang dia dan Dhiang ( maaf yang merasa terganggu ini cuma nostagila ja..eh, nostalgia.. ) sampai juga ke sekolahku. Sampai suatu waktu saat ada pertandingan persahabatan volley ball dan tenis meja antar SMP 1 dan SMP 2 aku dan teman-teman datang ke SMP 1. Selain untuk bertanding tenis meja aku juga penasaran dengan yang namanya Uut tersebut. Pada saat itu aku tidak berhasil mengidentifikasi dimana keberadaannya (sehingga aku pun terpaksa menyanyikan lagu Ayu Ting-Ting : “dimana-dimanaaaa.....dimanaaa...kuharus mencari dimanaa......(ketahuan deh selera musiknya.. ).
            Nah...kebetulan lagi saat ada lomba mata pelajaran yang diadakan di SMP 1 aku ikut lagi dan tetap dengan misi ganda yaitu selain ikut lomba juga mencari tahu tampang manusia yang bernama Uut. Saat tes kebetulan aku satu kelas dengan Dhiang. Walaupun kami tetanggaan aku jarang juga ketemu langsung dengan Dhiang. Jadi saat itu aku perhatikanlah apa sih yang menarik dari Dhiang ini sehingga kisahnya begitu cetar membahana seantero 2 sekolah ini. Apakah rambut klimisnya yang belah kanan itu penyebabnya ? ( aku yakin kalau ada lalat nemplok disana langsung geger otak saking licinya.. ) karena tampilanya yang super rapi itukah? Atau ada hal lain yang mungkin hanya Uut dan Tuhan yang tahu..entahlahh...pada saat lomba itu nama Uut juga disebut oleh teman-teman Dhiang, jadi akupun celingukan kanan kiri siap tahu si empunya nama ada juga dikelas yang sama. Tapi ternyata tidak. So gagalah aku mengenali makhluk bernama Uut saat SMP. Dan baru saat SMA aku tahu yang mana orangnya seperti yang kuceritakan di awal tulisan ini tentang masa pendaftaran SMA.
            Selain manis dan cute ( bagi teman-teman yang mendadak mual silahkan cari asoy..) Uut juga disegani oleh cowok-cowok di kelas karena penampilannya yang keibuan ( SMA ja keibuan berarti sekarang kenenekan dong..Uut Mania: penulisny g becus ne ntar uutnya marah lho (protes).. penulis: santai jalah uutnya kan baek hati,tidak sombong, rajin menabung dan calon mantu idaman jadi g bakalan marah lah..). tapi cius lho Uut memang disegani dikalangan para cowok dan panggilannya dikelas adalah Bunda. Ini panggilan juga digunakan siswa kelas lain untuk Uut. Itu sudah menunjukan bahwa uut memang Bunda banget lahhh....
Satu hal lagi yang bikin aku salut kepada Uut adalah aktingnya sebagi anak keterbelakangan  mental saat drama pelajaran Bahasa Indonesia dengan Bu Nurhaida. Kalau ada SMA AWARD saat itu aku yakin uut akan mendapatkan pengahargaan atas aktingnya tersebut. Benar-benar menjiwai..( yang mau tepuk tangan silahkan..plok-plok-plok...). selain itu saat akting ulang tahun Mira juga luar biasa. Bisa nangis mendadak dan teman-teman lain pun kagum dengan kemampuan Uut ( coba produser Dibawah Lindungan Ka’bah lihat pasti Uut ditawari jadi pemeran utamanya..).
Satu kebanggan lagi dari Uut dia merupakan satu-satunya sampai saat ini personil IPA 1 yang berhasil menyelesaikan S2 di Jepang ( walaupun S1 nya molor ya buk..). saat Ramadhan pertama Uut di Jepang dia pulang ke Mualab dan kami bubar bareng. Saat bubar itu ada satu hal yang bikin aku kesal yaitu sedikitpun Uut tidak ada cerita tentang Jepang padahal aku dan teman-teman lain penasaran kali dengan kota pembuat film Satria Baja Hitam itu. Sekarang Uut kerja di Pekanbaru. Aku tidak tahu kenapa dari sekian banyak kota di Indonesia Uut milih Pekanbaru. Jangan-jangan karena ada aku di Pekanbaru makanya Uut kesini juga kali ya..^_^ . satu hal pasti yang membuat aku kagum terhadap Uut adalah saat amak pergi untuk selamanya ( maaf Ut diingatkan lagi tapi supaya jadi pelajaran bagi kita-kita ). Aku, Diana, Desy dan salah satu teman Desy mengantarkan Uut pulang ke mualab. Padahal pukul 17.00 WIB kami sudah janjian untuk pergi malala ke Mall SKA. Dan pukul 18.00 WIB kami mendapat telfon tentang  itu dari Uut. Langsung kami datang ke kost Uut untuk kejelsannya. Dan diputuskan kami akan mengantarkan Uut sampai ke rumah. Pukul 22.00 WIB kami berangkat dari Pekanbaru. Dan tahu tidak teman-teman sepanjang perjalanan aku melihat seorang yang begitu tabah dan tawakal terhadap cobaan yang maha berat ini. Uut menangis sepanjang jaln dan tertidur karena kelelahan sambil sesekali menangis dalam tidurnya.
Cobaan kembali datang saat di Surian mobil kami terjebak macet padahal saat itu pukul 07.00 WIB. Sedangkan menurut kami pukul 08.00 WIB seharusnya kami sudah di Mualab. Ditengah kepanikan itu Allah SWT kasih jalan dengan adanya seorang kenalan Uut yang mau balik lagi Ke Mualab karena terjebak macet beliau terpaksa dengan mobilnya putar balik lagi dan memberikan tumpangan kepada Uut dan kami menyuruh Uut untuk pergi dengan beliau selagi akmim mencari cara untuk segera keluar dari kemacetan itu. 15 menit setelah Uut pergi kami akhirnya berhasil lepass dari kemacetan tersebut dan menyusul Uut. Saat kami sampai di rumah Uut kami disambut oleh keluarganya dan Uut masih bisa tersenyum menyambut kami. Uut begitu tabah dan sangat dewasa menghadapi semuanya. Aku yakin kalau aku diposisinya aku tidak akan bisa sepertinya. Disana aku bertemu dengan Weni dan Nani serta teman-teman saat SMA lainnya. Semoga Uut diberi ketabahan dan ada hikmah luar biasa dibalik semua ini (ut.... jangan marah lagi kepada dia mungkin tidak mau membuat Ut sedih lagi..).
Sekarang Uut lagi galau dan ingin cepat-cepat nyusul Weni, Kunang n Ani.( he.he.he.)..bagi yang punya kandidat ayo dibantu ya....(pstt.....karena sebagai mak coblang tingkat Mualab aku sudah habis kandidat buat si uut karena semua calon yang disodorkan ditolak...). semoga sukses buat Uut dan segera menemukan arjunanya...^_^

16.Melzi Febrika ( Ice )
Eitss....jangan nilai dari namanya ya. Walaupun namanya sama dengan es tapi orangnya gak dingin kok, malahan orangnya huebohhhhhh......!!! kalau sudah dekat dengannya baru kalain tahu dibalik tampilannya yang kalem Ice adalah seorang yang enak diajak ngobrol (apalagi saat jam pelajaran Bu En ..^_^). Plusnya lagi Ice adalah atlet taekwondo lho.. jadi buat yang ingin macem-macem dengannya mending mikir-mikir saja dulu kalau tidak mau “icip” tendangan mautnya..( Chiattt...!!!).
Saat kelas 2 SMA Ice duduk dengan Weni dibelakang aku dan Doni. Saat guru lagi keluar atau menunggu guru kami selalu kompak untuk ngbrol berjamaah dulu. Sebenarnya teman-teman semua kalai harus mengakui bahwa aku dan Doni yang saat itu duduk dibarisan terdepan ( dan terpercaya ) merupakan para pejuang tangguh dalam mengarungi lautan ilmu ditengah rintangan yang maha berat yaitu “hujan asam” . Ice dan Weni adalah saksi hidup perjuangan kami melewati “hal”  tersebut.
Saat kuliah Ice mampu menyelesaikan studi di jurusan Pendidikan Matematikanya di UBH  dalam waktu 3,5 tahun sodara-sodara. Aku tahu hal tersebut saat main ke SMA 1 tercinta dan melihat piagam dalm bingkai kaca yang digantung di atas piontu masuk ruang kepala sekolah. Saat aku dekati karena penasaran dengan foto di piagam tersebut aku melihat nama “ MELZI FEBRIKA “ sebagai lulusan tercepat jurusan Pendidikan Matematika UBH. Wahhh.. bangga sekali aku membacanya ( cius lho..). selain pintar Ice juga teman yang baik. Kenapa ? karena saat aku dan Rybon “rehat” dari dunia pendidikan Ice adalah teman pertama yang main ke rumah saat liburan kuliahnya setelah kita lulus SMA. Aku juga kaget dengan keberanian Ice saat itu yang bermotor ria dari Padang Aro kre Mualab karena pada sat itu ke Padang Aro rasanya jarak yang jauh dan melelahkan.
Saat sekolah kami satu kelas juga pernah main ke Padang Aro dengan tujuan berenang yang temapt pemberhentiannya adalah rumah Ice. 3 sepeda motor Ice kami gunakan untuk membawa teman-teman yang pada” slim” ke kolam renang. Setelah pusa berenang kami dijemput papa Ice pakai mobil karena satu motor “tewas” gak bisa jalan lagi. Jadilah sang pemuda yang merasa dirinya tampan duduk di CC menemani papa ice..ada yang tahu siap dia??? Betul sekali dia adalha Dhiang. Hal lain yang aku rasa membuat Dhiang PD adalah mama ice yang bilang kalau Dhiang mirip dengan adiknya Ice ( suit..suittt..).
Saat liburan kuliah aku, Uut, Weni dan Rybon pernah main ke rumah Ice yang bartu ( betul yang datang namany tu ce..maklum agak lupa). Rumahnya ice wihhhh..kayak istana besar bangettt.... saking besarnay aku yakin bisa main futsal dan bulitangkis di dalam rumahnya. Sambil ngobrol kamijuga makan kue-kue yang tanpa ampun kami bersihkan dari toplesnya ^_^. Kami juga punya rencana untuk bakar ikan saat main ke rumah Ice yang kedua. Tapi sampai sekarang belum juga jadi ke rumah Ice. Hal lain yang bikin kagum dari Ice adalah dia mampu menyelesaikan S2 nya tepat waktu.
Tapi hal yang paling kuingat dari ice adalah saat kita masih anak baru seragam abu-abu Ice pernah ngerjain satu kelas dengan ngkau punya “kembaran”. Jujur di awal aku percay dengan ceritanya dan berfikir pasti asyik punya “kembaran”. Namun seiring berjalannya waktu kami akhirnya tahu kalu Ice sudah ngerjai kami semua.
Sekarang Ice mengabdi di Solok Selatan. Semoga perjuangan mencerdaskan generasi masa depan bangsa berjalan dengan baik dan berjalan sesuai harapan ice. ^_^